JT - Pasukan Israel menargetkan dan membunuh seorang petugas kesehatan yang sedang dalam perjalanan membantu warga Palestina yang terluka di Gaza utara, sebuah wilayah yang dikepung ketat dan pemboman berat oleh Israel, sehingga evakuasi tidak diizinkan.
Akibat blokade parah yang diberlakukan oleh Israel, tim penyelamat di Gaza utara kesulitan mencapai daerah-daerah yang hancur, membuat para korban terluka tidak bisa dievakuasi.
Baca juga : 88 Kasus Cacar Monyet Teridentifikasi di Kalangan Pengungsi Afrika, Terutama di Republik Demokratik Kongo
Sebelumnya pada 15 Oktober, pesawat tempur Israel membombardir rumah keluarga Al-Sayyid di lingkungan Bi’r al-Naja di sebelah barat Jabalia, Gaza utara.
Ambulans dan tim pertahanan sipil tidak dapat mencapai rumah keluarga tersebut karena serangan dan hambatan dari Israel.
Pada hari itu, Ahmed al-Najjar, seorang paramedis Palestina berusia 33 tahun yang dikenal karena keberanian dan dedikasinya, berangkat untuk menyelamatkan korban terluka.
Namun, sebelum ia tiba, ia tewas dalam serangan drone yang ditargetkan di lingkungan Al-Faluja, Jabalia.
Kerabat dan teman-teman al-Najjar mengatakan bahwa dia menolak mengikuti peringatan evakuasi dari Israel, dan terus menjalankan tugasnya di tengah pemboman hebat, dan berulang kali mempertaruhkan nyawanya untuk membantu yang terluka.
Temannya, Ghazi al-Majdalani, mengatakan kepada Anadolu bahwa al-Najjar dikenal karena keberanian dan pengabdiannya, bekerja tanpa henti untuk menolong korban hingga akhir hayatnya.
Baca juga : Malaysia Lanjutkan Pencarian MH370 Bersama Ocean Infinity, Berlaku Skema No Find, No Fee
“Ahmed adalah orang yang sangat baik dan menjadi teladan. Dia tidak pernah mendengarkan seruan Israel untuk mengevakuasi wilayah utara, karena dia merasa memiliki tanggung jawab besar terhadap yang terluka dan sakit,” kata al-Majdalani.
Selain memberikan perawatan medis, al-Najjar juga mendokumentasikan serangan-serangan Israel. Ia membagikan foto-foto dan video kepada jurnalis untuk menyebarkan kekejaman tersebut agar diketahui khalayak luas.