JT - Penjabat Bupati Bogor, Asmawa Tosepu, mengupayakan penataan bekas lapak pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk diubah menjadi pedestrian dan taman.
Usai rapat koordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta pada Rabu, Asmawa menyatakan bahwa penataan Kawasan Puncak didukung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.
Baca juga : Baliho Bermunculan, Rieke Diah Pitaloka Maju di Pilkada Kabupaten Bekasi?
"Ini menjadi arahan langsung Menteri PUPR RI untuk segera melakukan tindak lanjut dari permohonan Pemerintah Kabupaten Bogor," ungkap Asmawa.
Penataan ini mencakup pelebaran jalan, pembangunan pedestrian, taman, pemasangan lampu hias, dan pagar di tempat bekas lapak PKL sepanjang Jalur Puncak.
"Kami juga akan menambah areal parkir di Rest Area Gunung Mas yang akan dikoordinasikan dengan PTPN," tambah Asmawa.
Baca juga : BMKG Catat Sejumlah Gempa di Indonesia, Terbesar Magnitudo 6,2 Guncang Aceh
Asmawa memimpin penertiban PKL di Kawasan Puncak pada Senin (24/6), meski mendapat penolakan dari sebagian pedagang. Ia memastikan bahwa perekonomian pedagang akan meningkat setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas, di mana Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyediakan berbagai fasilitas, termasuk penggratisan biaya retribusi selama enam bulan.
Pengelola Rest Area Gunung Mas, PT Sayaga Wisata, sedang mengintegrasikan pintu keluar masuk Agro Wisata Gunung Mas dengan rest area untuk menarik lebih banyak pengunjung.