JT – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah aktivitas gempa bumi di wilayah Indonesia pada periode 31 Maret hingga 8 April 2025, dengan kejadian terbesar berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Aceh.

Gempa berkekuatan M6,2 itu terjadi pada Selasa (8/4) pukul 02.48.52 WIB. Episentrum gempa berada di laut, tepatnya 192 kilometer barat laut Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh, pada kedalaman 10 kilometer. Meski demikian, BMKG memastikan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Guncangan gempa dirasakan di beberapa wilayah dengan intensitas berbeda. Di Kabupaten Simeulue, gempa dirasakan dengan skala intensitas III hingga IV Modified Mercalli Intensity (MMI), sementara di Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Subulussalam terasa dengan skala III MMI. Sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Utara juga merasakan gempa dengan intensitas II hingga III MMI.

Selain gempa utama tersebut, BMKG juga memantau sejumlah gempa bumi lainnya dengan magnitudo lebih kecil yang tersebar di berbagai wilayah, antara lain Aceh, Papua, Jawa, dan Nusa Tenggara. Kedalaman gempa bervariasi, dari yang dangkal hingga cukup dalam, dengan pusat gempa baik di darat maupun di laut.

BMKG menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau aktivitas seismik di seluruh wilayah Indonesia dan menyampaikan informasi terkini kepada masyarakat secara berkala. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, namun waspada, serta mengikuti arahan dari otoritas kebencanaan setempat. * * *