DECEMBER 9, 2022
TERKINI

KPI Memproses Tayangan Azan Bacapres: Apakah Ini Pelanggaran Kampanye?

post-img
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Jakarta, Selasa (12/9/2023). (ANTARA/Livia Kristianti)

Jakarta (JT) -Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi berpendapat bahwa tayangan azan yang menampilkan bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo, di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia tidak mengganggu masyarakat. Ia bahkan menyebut bahwa selama tayangan tersebut bermuatan positif, tidak ada masalah yang dapat timbul dari muatan azan tersebut.

"Bagus-bagus aja lah, semua yang membawa kedamaian baik itu di iklan atau produk kampanye yang membawa kedamaian dan kesejukan masyarakat, kan bagus ya," kata Budi saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa.

Baca juga : Menteri Perhubungan: Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini

Menanggapi pertanyaan apakah tayangan tersebut melanggar ketentuan kampanye jelang pemilihan umum (pemilu), Budi menyebut hal tersebut berada dalam kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah mengatakan pihaknya telah memproses temuan konten azan yang menampilkan salah satu bacapres itu jelang Pemilu 2024. Ia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih memverifikasi kepada lembaga penyiaran terkait sehingga nantinya bisa diambil langkah selanjutnya oleh KPI terhadap konten tersebut.

"Saat ini masih kita kaji, kemarin sudah kita tetima klarifikasi dari lembaga penyiarannya. Hari ini atau nanti malam akan kita putuskan bersama dengan seluruh komisioner apakah ada potensi (pelanggaran) atau tidak," ujar Ubaidillah.

Baca juga : Harga Bawang Putih Naik Jadi Rp43.430 per Kg, Sedangkan Cabai Rp62.780 per Kg

Sebelumnya, pada Senin (11/9), masyarakat Indonesia ramai membicarakan konten azan yang menampilkan Ganjar Pranowo di salah satu jaringan lembaga siaran TV swasta. Tayangan tersebut menimbulkan persepsi dan dikaitkan dengan politik identitas, dan akhirnya KPI melakukan pemanggilan terhadap jaringan TV swasta tersebut untuk mengklarifikasi.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki pada Selasa (12/9), ikut berpendapat bahwa tayangan azan yang menampilkan sosok bakal calon presiden Ganjar Pranowo di stasiun televisi swasta bukan termasuk politik identitas. Menurutnya, hal tersebut tidak merusak makna azan. Beda halnya jika sosok bakal calon presiden tersebut menggunakan atribut politik, maka termasuk dalam politik identitas.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart