JT - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengidentifikasi enam aset strategis yang siap untuk dikerjasamakan dengan pihak swasta. Langkah ini dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah guna meningkatkan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat.
Ifan Mohamad Firmansyah, Kepala Unit Pengelola Jakarta Asset Management Centre BPAD DKI Jakarta, menjelaskan bahwa keenam aset tersebut meliputi GOR Bahtera dan GOR Bulungan di Jakarta Utara, Graha Pejaten dan Taman Kota Rasuna Said di Jakarta Selatan, serta Gedung Disparekraf Jakarta Selatan dan Terminal Kampung Rambutan di Jakarta Timur.
Baca juga : TransJakarta Menunda Pembukaan Rute Pondok Cabe-Lebak Bulus
"Kami telah mengidentifikasi enam aset yang menjadi prioritas untuk dikerjasamakan dalam waktu dekat," kata Ifan Mohamad Firmansyah di Jakarta pada Kamis.
Menurutnya, aset-aset ini memiliki potensi besar karena lokasinya strategis dan dapat mendukung berbagai sektor seperti olahraga, pariwisata, dan transportasi umum.
Pemerintah DKI Jakarta juga telah berhasil mengelola 183 aset dengan berbagai skema kerjasama, seperti sewa dan kerja sama pemanfaatan (KSP), dari total 518 triliun rupiah nilai aset yang dimilikinya. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan aset daerah, dimana sebagian besar terdiri dari tanah dengan nilai mencapai 466 triliun rupiah.
Baca juga : Jokowi Buka Kongres XVI GP Ansor di Terminal Kapal Pelni Tanjung Priok
Dengan demikian, upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam meningkatkan kerjasama pemanfaatan aset daerah diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jakarta. * * *