JT - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sengaja memunculkan nama Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman dalam Pilkada Jakarta 2024 untuk mengantisipasi keseriusan tawaran posisi calon wakil gubernur (cawagub) dari partai lain.

Adi menjelaskan bahwa PKS, sebagai partai pemenang Pemilu Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 2024, tidak ingin kehilangan momentum untuk mengusung kadernya sendiri baik sebagai calon gubernur maupun wakil gubernur.

"PKS adalah partai yang banyak dilirik oleh kontestan lain untuk posisi cawagub pada Pilkada Jakarta. Beberapa waktu lalu, misalnya, ada tawaran dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) agar PKS menjadi wakilnya Ridwan Kamil," kata Adi saat dihubungi di Jakarta, Senin.

PKS, lanjut Adi, ingin memanfaatkan raihan suara tertinggi pada Pileg 2024 di Jakarta dan kerap menyodorkan kader internalnya untuk berkontestasi pada pilkada.

"PKS selalu menyorongkan kader internal mereka untuk bertanding pada pilkada, bukan hanya di Jakarta tetapi juga di berbagai tempat lain. Kenaikan suara PKS di Pileg 2024 menjadi alasan mereka memajukan kader pada Pilkada Jakarta 2024," ujarnya.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, Adi menganggap wajar jika PKS mengusung Sohibul Iman sebagai cawagub pada Pilkada Jakarta 2024. "Rasional kalau PKS mengusung Sohibul Iman untuk maju dalam Pilgub Jakarta," tambahnya.

Pada Minggu (23/6), PKS resmi mengajukan nama Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri menyatakan PKS akan memperjuangkan kader terbaiknya karena meraih suara tertinggi di Jakarta pada Pemilu 2024.