JT - PT Pertamina (Persero) menyebut kinerja positif yang diraih pada 2023 ditopang oleh transformasi digitalisasi dan inovasi riset teknologi.
Melalui kedua terobosan tersebut, Pertamina mampu membukukan kinerja positif di hampir seluruh lini bisnis.
Baca juga : Harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Stabil di Pekan Kedua Maret 2025
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu mengungkapkan bahwa digitalisasi serta riset teknologi menjadi kunci utama meningkatnya kinerja Pertamina.
Dengan digitalisasi, Pertamina bisa mengelola bisnis dari hulu ke hilir secara terintegrasi.
"Kita sudah mulai menggunakan AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan) untuk mengolah dan analisa data secara lebih cepat sehingga pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan akurat," ujar Nicke.
Baca juga : Garudafood Membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap untuk Menyerap 1.000 Ton Karbon per Tahun
Selain itu, Pertamina juga terus mengembangkan riset dan teknologi untuk meningkatkan produk bernilai tinggi. Pertamina menguasai 24 persen sektor hulu dengan kontribusi terhadap produksi minyak 69 persen dan gas 34 persen. Kemudian, pengelolaan ribuan sumur juga dilakukan dengan digitalisasi dan sudah terkoneksi hingga ke hilir.
Di 2023, Subholding Upstream Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas sebesar 8 persen. Selain itu, Pertamina juga terus meningkatkan cadangan migas baru baik dari blok migas eksisting maupun blok migas baru.