DECEMBER 9, 2022
BISNIS

Pasar Valuta Asing Stabil Meskipun Eskalasi Perselisihan AS-China dan Isu Inflasi

post-img
Ilustrasi - Mata uang dolar AS dan pengaruh kebijakan FED. /REUTERS/IMAGO/IlluPics/aa.

New York, 09/9 (JT) - Nilai tukar dolar AS hampir tidak mengalami perubahan signifikan terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), meskipun berhasil mencatat kenaikan selama delapan minggu berturut-turut. Kenaikan ini terjadi di tengah ketahanan pasar konsumen dan tenaga kerja AS yang kuat.

Indeks dolar, yang mengukur nilai dolar AS terhadap enam mata uang utama lainnya, naik tipis 0,03 persen menjadi 105,0866 pada akhir perdagangan. Kenaikan ini mencatatkan rekor delapan minggu berturut-turut, yang merupakan kenaikan terpanjang sejak tahun 2014.

Baca juga : "Bossman" Mardigu dan Helmy Yahya Resmi Menjabat Komisaris Bank BJB

"Minggu ini, pasar sedikit lebih gelisah dari biasanya dalam beberapa hal, dan hal ini memperkuat dolar," ujar Amo Sahota, direktur valas di perusahaan konsultan Klarity FX di San Francisco. Dia menyebut eskalasi perselisihan antara AS dan China mengenai pembatasan iPhone serta narasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama karena perjuangan melawan inflasi masih berlangsung sebagai faktor pendorongnya.

Para analis dan investor percaya bahwa data ekonomi positif dari Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir, bersama dengan ketahanan perekonomian, telah membantu meningkatkan nilai dolar.

Namun, analis Bank of America menyatakan, "Kami tetap bersikap positif terhadap dolar AS dalam jangka pendek meskipun menganggapnya dinilai terlalu tinggi." Mereka menambahkan bahwa ini sejalan dengan data zona euro yang lebih lemah dan pandangan bahwa pasar memperkirakan pemotongan suku bunga The Fed pada tahun 2024 adalah berlebihan.

Baca juga : BSI Harapkan Efek Ekonomi dan Olahraga Berkelanjutan dari PON XXI Aceh-Sumut

Di zona euro pada Jumat (8/9/2023), indeks harga konsumen (IHK) Jerman tidak mengalami perubahan pada Agustus untuk bulan ketiga berturut-turut. Secara tahunan, IHK Jerman berada pada angka 6,1 persen tahun ke tahun, turun sedikit dari 6,2 persen, sementara IHK inti tetap pada angka 5,5 persen tahun ke tahun. Harga pangan dan energi mengalami kenaikan, tetapi terdapat sedikit kabar baik karena inflasi jasa-jasa turun menjadi 5,1 persen dari 5,2 persen pada Juli.

Pada akhir perdagangan New York, euro menguat menjadi 1,0698 dolar AS dari 1,0695 dolar AS pada sesi sebelumnya, sementara pound Inggris melemah menjadi 1,2453 dolar AS dari 1,2470 dolar AS. Dolar AS juga menguat terhadap yen Jepang dengan nilai 147,8240 yen Jepang, naik dari 147,1700 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Selain itu, dolar AS menguat menjadi 0,8933 franc Swiss dari 0,8928 franc Swiss, tetapi melemah menjadi 1,3643 dolar Kanada dari 1,3682 dolar Kanada. Dolar AS juga mengalami penurunan menjadi 11,1251 krona Swedia dari 11,1429 krona Swedia.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart