JT - Dewan Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menyurati Dewan Pengurus Pusat (DPP) yang dipimpin oleh Plt. Ketua Umum Mardiono, mendesak untuk segera menggelar muktamar pada tahun ini. Desakan tersebut didasari oleh kegagalan partai berlambang Kabah ini dalam membawa perwakilan ke DPR RI.
Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Romahurmuziy, mengonfirmasi bahwa surat tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Majelis Kehormatan PPP, Zarkasih Nur, dan Ketua Majelis Syariah, Mustofa Aqil Siroj.
Baca juga : BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
"Betul, disampaikan langsung oleh dua Ketua Majelis kepada Plt. Ketum, yaitu kiai Zarkasih Nur (Ketua Majelis Kehormatan) dan kiai Mustofa Aqil (Ketua Majelis Syariah)," ujar Romy saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa.
Romy menambahkan bahwa dirinya tidak ikut menemui Mardiono karena sedang memiliki agenda pribadi di luar negeri.
Surat tertanggal 1 Mei 2024 tersebut dibubuhkan empat tanda tangan petinggi dewan majelis, yakni Ketua Majelis Kehormatan Zarkasih Nur, Ketua Majelis Pakar Prijono Tjiptohrijanto, Ketua Majelis Syariah Mustofa Aqil Siroj, dan Ketua Majelis Pertimbangan Romahurmuziy.
Baca juga : Kejaksaan Agung Pindahkan Penahanan Meirizka Widjaja ke Jakarta
Surat itu berisi sejumlah sikap dari dewan majelis yang meminta agar Muktamar digelar pada tahun 2024. Mereka menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh atas penurunan perolehan suara PPP secara nasional, dengan suara PPP di tingkat nasional (DPR RI) pada Pemilu 2024 jauh lebih rendah dibandingkan perolehan suara di tingkat daerah (DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota).
"Forum yang tepat untuk melakukan evaluasi adalah Muktamar. Karenanya, kami meminta agar Muktamar digelar pada tahun 2024, selambat-lambatnya tiga bulan setelah surat ini diterima," bunyi poin dalam surat tersebut.