JT - Kementerian Imigrasi Arab Saudi telah mengumumkan rencananya untuk memperluas layanan inovatif "Makkah Route" ke lebih banyak negara, berdasarkan permintaan resmi yang diajukan.
Direktur Jenderal Bidang Paspor Kementerian Imigrasi, Sulaiman bin Abdul Aziz Al Yahya, menyatakan kesiapan mereka untuk memfasilitasi layanan ini sesuai dengan permintaan yang diajukan.
Baca juga : Apindo dan KSBSI Minta Pemerintah Kaji Iuran Tapera
Layanan "Makkah Route" saat ini telah tersedia di tujuh negara, termasuk Indonesia, Maroko, Malaysia, Pakistan, Bangladesh, Turki, dan Pantai Gading. Ini memungkinkan proses keimigrasian calon jamaah haji dipindahkan dari bandara kedatangan di Jeddah dan Madinah ke bandara keberangkatan di negara asal, memenuhi semua persyaratan visa, bea cukai, dan kesehatan di sana.
Sulaiman menegaskan bahwa implementasi layanan ini memerlukan penyesuaian dengan prosedur keamanan di negara bersangkutan, yang akan dibahas dengan pemerintah terkait. Dia menegaskan bahwa tidak ada biaya tambahan yang dikenakan kepada negara yang ingin menggunakan layanan "Makkah Route" dari Pemerintah Arab Saudi.
"Layanan 'Makkah Route' telah dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi jamaah haji dalam perjalanan mereka menuju Arab Saudi," kata Sulaiman.
Baca juga : Jessica Kumala Wongso Bebas Bersyarat dari Lapas Pondok Bambu
Inisiatif ini, diluncurkan pada 2019, bertujuan untuk memfasilitasi perjalanan jamaah haji dengan lebih lancar dan efisien, serta memberikan kemudahan dalam memenuhi persyaratan administrasi sebelum kedatangan di Arab Saudi. * * *