JT - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten meluncurkan program Gerakan Serentak Cegah dan Tanggulangi Stunting (Gertak Cetting) bersama tim penggerak PKK dan posyandu.
Pejabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, di Serang, Selasa, menyatakan bahwa program ini menggunakan metode dapur PKK yang telah tersebar di 67 kabupaten dan kota.
Baca juga : KPK Tetapkan Bupati Labuhan Batu Erik Adtrada sebagai Tersangka Korupsi
"Dapur PKK ini sudah diuji coba tahun lalu di Kabupaten Pandeglang, dan hasilnya sangat baik dengan capaian peningkatan gizi anak stunting mencapai 90 persen. Menu yang disajikan telah ditentukan oleh dokter gizi," ujarnya.
Menurut Al Muktabar, pengentasan stunting dapat dilakukan dengan cepat jika ditangani secara intens dan struktural, dengan pendekatan kolaboratif dan parameter yang terukur.
"Program ini diharapkan dapat memperkuat generasi muda Banten dalam mempersiapkan Indonesia Emas 2045," tambahnya.
Baca juga : Pemkot Cirebon Imbau Warga Bijak Menyaring Informasi Mengenai Kasus Vina
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti, menyebutkan bahwa hingga Desember 2023, sebanyak 21.171 anak di Banten masih mengalami stunting dengan kondisi gizi buruk dan kurang.
"Dari 21.171 anak, sekitar 18.000 masuk dalam kategori gizi baik meskipun tinggi badan mereka belum ideal," jelasnya.