JT - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menggencarkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dua kali seminggu untuk menurunkan demam berdarah dengue (DBD) di wilayah itu.
"Upaya terus kita lakukan PSN yang tadinya kita satu kali dibikin dua kali per pekan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat ditemui di RPTRA Taman Sawo Jakarta Selatan, Selasa.
Baca juga : Polisi Tangkap Dua Pelaku Pelecehan Seksual terhadap Anak Disabilitas di Bidara Cina
Ani menjelaskan program ini dilakukan setiap rumah secara serentak dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Selain menggencarkan PSN, pihaknya juga melakukan pengasapan (fogging) serentak di sejumlah RW yang rawan DBD.
Pihaknya juga masih melakukan persiapan untuk mengimplementasikan pelepasan nyamuk aedes aegypti mengandung wolbachia di Jakarta Barat. Wolbachia merupakan bakteri alami pada 60 persen serangga seperti pada lalat buah dan lebah yang dipercaya mampu mengurangi penularan berbagai virus termasuk demam berdarah. Namun, sampai saat ini belum ada kepastian kapan waktu pelepasan dapat dilakukan.
Dia menekankan sejumlah program ini tentunya bertujuan besar untuk memutuskan rantai penyebaran sekaligus perkembanganbiakan virus dari gigitan nyamuk aedes aegypti.
Baca juga : Jakut Evakuasi Sembilan Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang
"Jadi, yang paling penting sebenarnya penanganan DBD ini untuk memutuskan rantai penularan itu," ujarnya.
Dinas Kesehatan DKI menyatakan kasus DBD hingga kini masih stabil serta tidak ada kenaikan. Pada April sebanyak 3.164 kasus, bulan Mei sebanyak 2.959 kasus hingga 10 Juni tercatat 218 kasus. Data tersebut menunjukkan angka juga sudah lebih rendah ketimbang setengah bulan yang lalu.