JT - Dr. drh. Supratikno, M.Si, PAVet, seorang dokter hewan, menjelaskan bahwa segera menguliti kambing atau domba kurban setelah disembelih dapat membantu mengurangi bau perengus saat disantap. Menurutnya, meskipun bau perengus tidak bisa sepenuhnya dihilangkan, ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menguranginya.
Dalam sebuah seminar daring yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Supratikno menyarankan agar proses pengulitan dilakukan segera setelah penyembelihan. Salah satu metode yang disarankan adalah dengan menggantung hewan dalam posisi terbalik (kaki di atas) dan mulai menguliti dari bagian kaki, kemudian ekor, dan bagian tubuh lainnya.
Baca juga : Persiapan Penting Sebelum Mudik: Lima Hal yang Wajib Dipersiapkan
"Usaha kita adalah mengurangi supaya tidak terlalu perengus," kata Supratikno, Senin.
Proses pengulitan dimulai dengan membuka bagian kaki belakang dan ekor menggunakan pisau. Kemudian, pengulitan dilanjutkan ke bagian punggung dan perut dengan bantuan tangan, sebelum akhirnya menggunakan pisau lagi di daerah dada, terutama karena lemak yang menempel di sana.
Supratikno juga menekankan agar tangan yang memegang kulit tidak menyentuh daging. Setelah pengulitan, isi perut atau jeroan harus dikeluarkan dengan hati-hati agar tidak pecah, terutama kandung kemih.
Baca juga : Jaga Kebugaran Tubuh Anda dengan Kiat Ini Saat Cuaca Tak Menentu
Untuk lebih mengurangi bau perengus, Supratikno menyarankan agar daging tidak dimasak bersama jeroan atau lemak. Ia juga merekomendasikan pemisahan isi perut atau jeroan dengan daging serta bagian kaki depan dan kepala dengan bagian tubuh lain karena merupakan sumber bau.
Selain itu, penanganan daging dan jeroan sebaiknya dilakukan di tempat yang terpisah, dan daging tidak diletakkan langsung di lantai, melainkan digantung untuk meniriskan darah.