JAKARTATERKINI. ID - Meskipun menghadapi hambatan fisik, orang tua tetap dapat mendukung aktivitas fisik atau olahraga anak dan remaja sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan mencari sosok lain yang dapat menjalankan peran tersebut.

“Misalnya, jika orang tua mengalami kesulitan dalam berjalan atau menggunakan kursi roda, mereka dapat mendelegasikan atau mencari orang lain yang dapat melakukan aktivitas fisik sesuai dengan keinginan anak,” kata Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. DR. Dr. Rini Sekartini, SpA(K) dalam seminar media dengan tema "Peran Olahraga untuk Tumbuh Kembang Anak secara Optimal serta Manfaat dan Cara Memilihnya" secara virtual. 

Rini juga memberikan saran lain bahwa jika orang tua yang menghadapi hambatan fisik masih mampu melakukan beberapa gerakan sederhana, mereka dapat melakukannya dengan pendampingan dan kehati-hatian.

"Atau jika orang tua ingin berkontribusi tetapi terbatas fisik, misalnya duduk di kursi roda dengan kedua tangan masih aktif, mereka bisa melakukan aktivitas fisik sederhana seperti lempar dan tangkap bola," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Rini menekankan bahwa aktivitas fisik yang melibatkan orang tua dan anak harus tetap memperhatikan kondisi fisik, kesehatan, dan kemampuan keduanya.

"Jadi, jangan sampai orang tua memaksakan untuk mengikuti keinginan anak. Misalnya, jika seorang ayah memiliki penyakit jantung, sebaiknya dia tidak berlomba lari bersama anaknya," saran Rini.

Lebih lanjut, dia mengingatkan bahwa segala jenis olahraga dapat diperkenalkan oleh orang tua kepada anak dari sarana terdekat yang ada di rumah atau wilayah perumahan, dengan memberikan contoh yang benar. Selain itu, penting bagi orang tua memberikan kesempatan kepada anak untuk mencoba berbagai jenis olahraga tanpa adanya paksaan.