JAKARTATERKINI.ID - Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Dr. Wiji Lestari, M.Gizi, Sp.GK(K), menjelaskan pentingnya asupan makanan sehat bagi pasien yang mengidap kanker, tidak terkecuali jenis kanker apa yang sedang dihadapi, guna menghindari risiko malnutrisi.
Menurutnya, nutrisi sangat penting bagi penderita kanker, baik yang baru didiagnosis maupun yang sedang menjalani terapi, karena mereka memiliki risiko tinggi mengalami kekurangan nutrisi.
Baca juga : Tips untuk Orang Tua Mengatasi Anak yang "Picky Eater"
"Penderita kanker sangat berisiko mengalami malnutrisi karena sel kanker umumnya melepaskan zat-zat pro-inflamasi yang bisa menyebabkan gangguan metabolisme zat gizi dalam tubuh. Semakin tinggi laju metabolisme tubuh, semakin besar kebutuhan nutrisi yang diperlukan," ujar Wiji dalam wawancara daring di Jakarta, Rabu.
Ketidakseimbangan asupan nutrisi dari makanan sehat dapat meningkatkan risiko malnutrisi pada pasien kanker. Selain itu, risiko malnutrisi juga dapat dipicu oleh faktor-faktor lain, seperti efek samping dari terapi kanker, komplikasi penyakit kanker, masalah psikis, dan sebagainya.
Jika malnutrisi dibiarkan berlanjut, penderita dapat mengalami kaheksia kanker, yang dapat menjadi penyebab sekitar 20-30 persen kematian pada penderita kanker.
Baca juga : Kesadaran dan Pemahaman Waktu Kunci untuk Keseimbangan Emosional
Kaheksia kanker ditandai dengan penurunan berat badan lebih dari 5 persen dalam 12 bulan atau kurang, kelelahan fisik atau mental, ketidakmampuan untuk beraktivitas normal, anoreksia, penurunan massa dan kekuatan otot, serta peningkatan tanda-tanda inflamasi.
"Prevalensi kaheksia kanker bervariasi tergantung pada jenis dan stadium kanker, namun dapat terjadi pada sekitar 70 persen penderita kanker," tambah Wiji.