JT - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta membangun Gedung Laboratorium Fakultas Ilmu Kesehatan di Kampus II UIN Jakarta guna memperkuat riset di bidang Ilmu Kesehatan.
"Fasilitas ini diharapkan dapat mendukung proses belajar dan riset mahasiswa serta dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, juga mahasiswa lain di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta," kata Rektor UIN Jakarta Prof Asep Saepudin Jahar melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Baca juga : Komisi VII DPR RI Dorong Peningkatan Literasi Digital bagi Perempuan untuk Tingkatkan Kapabilitas SDM
Asep mengungkapkan pembangunan Gedung Laboratorium ini diproyeksikan menelan biaya investasi sebesar Rp57 miliar.
Ia menyebutkan pembangunan Gedung Laboratorium Fakultas Ilmu Kesehatan ini mendapat dukungan investasi pembangunan gedung dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp48,5 juta serta penyertaan Modal BLU UIN Jakarta sebesar Rp8,5 miliar.
Gedung ini, kata Asep, dibangun untuk memperkuat nilai akreditasi internasional UIN Jakarta, yang memerlukan laboratorium riset dalam salah satu syaratnya.
Baca juga : Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Naik di Semua Moda Jelang Lebaran 2025
"Evaluasi lembaga akreditasi ASIIN saat melakukan visitasi akreditasi empat prodi Fakultas Sains dan Teknologi beberapa waktu lalu ,menjelaskan kekurangan UIN Jakarta, salah satunya laboratorium riset," ujarnya.
Asep menargetkan pembangunan gedung lima lantai ini dapat diselesaikan pada akhir tahun ini, agar bisa segera digunakan sivitas akademika dalam proses belajar dan risetnya.