Lebak, 01/9 (JT) - Nelayan tradisional pesisir pantai Kabupaten Lebak tengah merasakan berkah cuaca laut yang relatif normal dalam beberapa hari terakhir. Hal ini telah berkontribusi besar pada peningkatan hasil tangkapan ikan mereka.
Acun (45), seorang nelayan asal Muara Binuangeun, Kabupaten Lebak, Banten, menjelaskan, "Kami hari ini berhasil menangkap sekitar delapan kuintal ikan laut, dibandingkan dengan satu kuintal sebelumnya."
Baca juga : Puluhan Disabilitas di Karawang Ikuti Pelatihan Menjadi Barista
Melimpahnya hasil tangkapan ikan laut di perairan Banten selatan bukan hanya kabar baik bagi nelayan tetapi juga menyumbangkan pendapatan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat pesisir. Penduduk setempat, baik nelayan, pedagang bakulan, maupun perajin makanan laut, mengandalkan tangkapan ikan sebagai mata pencaharian utama mereka.
"Saat kami pulang setelah transaksi lelang, kami bisa membawa pulang uang bersih sekitar Rp550 ribu bersama tiga rekannya. Jauh meningkat dibandingkan dengan sebelumnya yang hanya sekitar Rp50 ribu," kata Acun.
Pendapatannya bukan satu-satunya yang meningkat. Nelayan lain seperti Sariman (55) juga melaporkan peningkatan hasil tangkapan ikan. Ia menyebutkan bahwa kondisi cuaca yang kini relatif normal di perairan Banten selatan telah menggantikan cuaca buruk dengan gelombang tinggi hingga mencapai 4 meter.
Baca juga : Tujuh Bangunan Ikonik Bandung Resmi Jadi Cagar Budaya
Kini, banyak nelayan tradisional di Muara Binuangeun yang melaut karena hasil tangkapannya meningkat. Mereka berhasil menangkap berbagai jenis ikan seperti ikan layur, tongkol, cumi-cumi, tuna cakalang, lemadang, kakap, tuna, libida, dan kuwe.
Sariman menambahkan, "Kami sekarang bisa menghasilkan pendapatan mencapai Rp800 ribu, dibandingkan dengan sebelumnya yang paling banter hanya sekitar Rp100 ribu atau bahkan tidak melaut akibat cuaca buruk."