JT - Pemerintah Kota Surabaya telah menetapkan kuota awal sebanyak 200 orang untuk program bantuan pendidikan guna mencetak lulusan perguruan tinggi melalui program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana.
"Wali Kota Eri Cahyadi mengumumkan bahwa kami telah menetapkan kuota sekitar 200 orang dari keluarga miskin yang akan mendapat bantuan pendidikan sampai menyelesaikan kuliah," ungkapnya pada hari Minggu di Surabaya.
Baca juga : Jasad Korban Longsor di Sukabumi Ditemukan Setelah Dua Bulan
Program ini dijadwalkan akan dimulai pada bulan Mei 2024, bertepatan dengan perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS). Selain itu, pemerintah kota juga akan meresmikan tempat tinggal bagi penerima bantuan.
Untuk itu, saat ini pemerintah setempat sedang melakukan pendataan terhadap pemuda dari keluarga miskin. Data yang terkumpul akan diverifikasi untuk memastikan pelaksanaan program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana dapat berjalan tepat.
"Kami melakukan kunjungan ke keluarga miskin untuk menentukan anggota keluarga yang layak mendapatkan kesempatan menjadi sarjana," jelasnya.
Baca juga : 75 Bangunan di Kabupaten Bandung Rusak Diterpa Angin Puting Beliung
Eri menjelaskan bahwa program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana yang sedang dipersiapkan ini bertujuan memberikan jaminan pendidikan yang setara kepada seluruh warga Surabaya.
Langkah yang diambil oleh Pemerintah Kota Surabaya juga bertujuan untuk mengatasi kemiskinan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).