Jakarta, 30/8 (JT) - Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Doni Hermawan, mengungkapkan alasan mengapa pengendara sepeda motor seringkali melanggar arah lalu lintas dengan berkendara berlawanan arah, yakni karena mencari jalan pintas yang sebenarnya tidak perlu.
"Menurut saya hampir semua orang yang mencoba melanggar aturan lalu lintas dengan melawan arus ini karena jarak tempuh terlalu jauh, sehingga mereka mengambil jalan pintas," katanya saat ditemui di Jakarta pada hari Rabu.
Baca juga : Pj Gubernur DKI Jakarta: Sakit Batuk Pakai Masker
Doni juga menyebutkan bahwa alasan tersebut adalah alasan klasik dalam pelanggaran lalu lintas.
"Alasan klasik yang sering diutarakan adalah karena rutenya terlalu jauh. Tetapi sebenarnya, dengan adanya jalur yang telah disediakan, jarak tempuhnya tidaklah begitu jauh seperti yang banyak orang kira," katanya.
Doni juga menegaskan bahwa jalur berlawanan arah yang telah dibuat mematuhi standar keamanan bagi para pengendara, dan tidak sembarangan.
Baca juga : Arus Balik di Terminal Kampung Rambutan Mulai Ramai
"Sebenarnya, jalur berlawanan arah yang disiapkan sudah memenuhi standar keamanan karena rancangannya telah dipikirkan dengan matang," katanya.
Doni menambahkan bahwa pada akhirnya, itu semua bergantung pada kesadaran para pengendara apakah mereka ingin mematuhi aturan lalu lintas atau tidak.