DECEMBER 9, 2022
TIPS

Tips Mengatasi Dampak Negatif Polusi dan Memelihara Kesehatan Jantung

post-img

Jakarta, 29 Agustus (JT) - Dr. dr. Dicky Armein Hanafy, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, seorang pakar jantung dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, menggarisbawahi manfaat pergi ke alam terbuka untuk membersihkan paru-paru dari polutan yang berdampak negatif pada kesehatan tubuh, termasuk jantung.

"Adalah lebih baik untuk meluangkan waktu di alam terbuka, karena hal ini membantu membersihkan paru-paru dari paparan polutan. Usahakan untuk menghirup udara yang segar," kata Dicky dalam konferensi pers bertajuk “Satu Dekade InaHRS: An Overview and Outlook” di Jakarta pada hari Selasa.

Baca juga : Tips Keamanan Rumah Saat Mudik: Pastikan Hunian Tetap Aman

Dicky, yang juga berperan sebagai penasihat Indonesian Heart Rhythm Society (InaHRS) atau Perhimpunan Aritmia Indonesia (PERITMI), merekomendasikan penggunaan masker kepada masyarakat dan bahkan mempertimbangkan penggunaan masker khusus seperti N95 ketika berada di luar ruangan. Ini merupakan pandangan yang berbeda dari anjuran yang diberlakukan selama masa pandemi COVID-19.

Dicky mengingatkan bahwa polusi udara tidak hanya berdampak negatif pada jantung, tetapi juga pada organ lain di tubuh seperti sistem pernapasan, mata, dan pembuluh darah. Racun-racun dari polusi dapat masuk ke dalam aliran darah dan mempengaruhi dinding pembuluh darah, tidak hanya di jantung, tetapi juga di otak. Gangguan pada integritas dinding pembuluh darah ini dapat mengganggu aliran darah secara keseluruhan.

Apabila integritas dinding pembuluh darah terganggu, dapat memicu aterosklerosis atau penyempitan dini pembuluh darah, yang pada akhirnya merusak organ di wilayah yang terdampak oleh pembuluh darah tersebut. Jika terjadi penyempitan pembuluh darah di otak, maka risiko demensia, stroke, dan aterosklerosis di otak akan meningkat.

Baca juga : Anak Demam? Berikan Pertolongan Pertama dengan Memberi Minum Cukup

Dicky menjelaskan, "Pada bagian jantung, ini dapat menyebabkan serangan jantung, perubahan otot jantung, gangguan irama jantung yang berpotensi fatal, serta risiko gagal jantung dan pingsan."

Dicky juga mengangkat perhatian terhadap fakta bahwa saat ini serangan jantung semakin banyak menimpa pasien yang usianya relatif muda, terutama di Jakarta. Menurutnya, selain gaya hidup seperti merokok, polusi juga berkontribusi pada peningkatan kasus ini.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart