DECEMBER 9, 2022
LIFESTYLE

Aritmia: Ancaman Serius pada Jantung dan Langkah-Langkah Penanganannya

post-img

Jakarta, 29 Agustus (JT) - Ketua Perhimpunan Aritmia Indonesia (PERITMI), dr. Sunu Budhi Raharjo, Sp.JP(K), PhD, menegaskan bahwa pusing dapat menjadi salah satu gejala aritmia, selain indikasi lain seperti pingsan dan detak jantung yang tidak teratur.

"Gejala pusing juga bisa menunjukkan adanya aritmia, dan pingsan sering kali menjadi tanda yang paling umum terkait gangguan ini. Detak jantung yang tidak teratur adalah gejala yang sering terjadi, sementara yang paling berbahaya adalah ketika aritmia menyebabkan berhentinya detak jantung," ujar Sunu di Jakarta pada hari Selasa.

Baca juga : Nidji Rilis Dua Lagu Baru Lampu Hati dan Zayang-Zayang

Aritmia adalah gangguan irama jantung yang dapat berupa detak jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Kondisi ini dapat berakibat fatal, seperti stroke dan gagal jantung, jika tidak segera ditangani. Menurut Sunu, aritmia merupakan penyebab utama dari kondisi henti jantung, mencapai 88 persen kasus, seperti yang dialami oleh pesepakbola asal Denmark, Christian Eriksen, saat bertanding melawan Finlandia pada Juni 2021.

Dalam menghadapi kondisi ini, bantuan hidup dasar menjadi kunci utama dalam penanganan pasien. Hal ini melibatkan serangkaian upaya awal untuk mengembalikan fungsi pernapasan atau sirkulasi.

Sunu menyatakan, "Karena henti jantung seringkali sulit diprediksi, maka terapi yang dapat membantu mempertahankan nyawa sangatlah penting."

Baca juga : Popon Kerok Pernah Kerja di Media Sebelum Jadi Komica

Dalam kesempatan yang sama, Dewan Penasehat PERITMI, Dr. dr. Dicky Armein Hanafy, Sp.JP(K), FIHA, FAsCC, mengutip data tahun 2023 yang menunjukkan bahwa prevalensi aritmia secara global berkisar antara 1,5 hingga 5 persen dari populasi umum.

Lebih lanjut, jenis aritmia yang paling umum adalah fibrilasi atrium (FA), dengan jumlah kasus global mencapai 46,3 juta, dan diperkirakan prevalensinya akan terus meningkat menjadi 72 juta kasus di Asia pada tahun 2050, termasuk sekitar 3 juta kasus di Indonesia.


Tentang Kami

Jakartaterkini.id merupakan transformasi dari Media sosial Instagram Jakarta terkini, yang lahir sejak tahun 2017 silam. Melalui media online kami ingin lebih berkomitmen dalam menghadirkan beragam informasi yang lebih luas, komprehensif dan faktual.

Kami berfokus menjadi media lokal Jakarta yang terkini, sesuai dengan tag line kami, Informasi terkini di Jakarta. Dibawah naungan JTN Media kami terus beradaptasi dalam segala aspek sesuai dengan perkembangan sosial terkini. Selain itu kami juga terus melakukan inovasi terhadap perkembangan teknologi agar dapat memenuhi keinginan khalayak dalam mengakses informasi.

Kami adalah media yang Independent dengan mengedepankan kaidah jurnalistik, disajikan secara berimbang tanpa intervensi.

Bicara Jakarta..?! Jakarta terkini, Informasi terkini di Jakarta, Powered by JTN Media. 

 
Cart