JAKARTATERKINI.ID - Film sekuel Aquaman (2018) berjudul "Aquaman: and the Lost Kingdom" telah resmi tayang secara global pada 20 Desember, dan sang sutradara sekaligus produser, James Wan, mengungkapkan bahwa film ini membawa pesan nilai kemanusiaan yang sangat kuat, disuguhkan dalam bingkai aksi petualangan yang memukau.

"Dalam semua film yang saya hasilkan, tanpa memandang genre, saya selalu kembali pada aspek kemanusiaan dari karakter-karakternya. 'Aquaman and the Lost Kingdom' adalah kelanjutan sejati dari kisah Arthur yang kini memegang tanggung jawab sebagai Raja Atlantis, sekaligus peran sebagai ayah yang berjuang untuk melindungi kerajaan dan keluarganya," ungkap James Wan melalui keterangan tertulis pada Rabu.

Wan menjelaskan bahwa walaupun film sebelumnya menyoroti kisah cinta yang berfokus pada Arthur, kisah kali ini merupakan petualangan aksi dua bersaudara, Arthur Curry (diperankan oleh Jason Momoa) dan Orm (diperankan oleh Patrick Wilson), yang berusaha mengatasi perbedaan mereka untuk menyelamatkan dunia.

"Mereka akan menghadapi Black Manta, yang kali ini tampil lebih kuat dengan perasaan cinta pada ayahnya dan keinginan untuk membalas dendam yang menjadi semakin gelap. Kami tidak hanya ingin memperluas cerita dan karakter, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan menarik bagi penonton," tambah Wan.

Lebih lanjut, Wan menyatakan kebahagiaannya dapat kembali terlibat dalam keluarga "Aquaman" dan berinteraksi dengan para pemeran yang memberikan daya tarik dan kesan mendalam pada karakter-karakter dalam film.

"Jason, Patrick, Amber (Heard), Yahya (Abdul Mateen II), dan Nicole (Kidman), bersama seluruh ensambel kami dan tim kreatif, telah membantu menciptakan film yang luar biasa dengan dunia yang tak terlupakan. Kini, taruhannya lebih tinggi, dan dunia menjadi lebih besar. Atlantis kali ini bahkan lebih megah, lebih cerah, lebih berwarna, dan lebih mempesona," jelas Wan.

"Aquaman: and the Lost Kingdom" mengikuti kisah utama Arthur dan Orm yang melibatkan misi mereka, membawa mereka ke lokasi baru yang benar-benar unik, yaitu sebuah Kerajaan yang Hilang di kawasan Antartika. Wan menyebut bahwa Antartika memberikan lanskap yang inspiratif namun belum terjamah oleh sebagian besar manusia, memungkinkan eksplorasi dengan kedalaman yang lebih besar.