JT - Perum Bulog menyulap aset gudang yang tak terpakai khususnya di daerah Jakarta Selatan, menjadi pusat bisnis hingga beragam jenis olahraga, sebagai langkah mengoptimalkan aset-aset dan bagian dari transformasi salah satu BUMN di bidang pangan tersebut.
“Alhamdulillah sudah lebih dari 10-15 tahun terakhir Bulog bersama BUMN lain dipesankan untuk melakukan optimasi dari aset-asetnya, dan sekarang kita sudah bisa manfaatkan ini dengan lebih baik,” kata Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam peluncuran D’GAT55 Mini Boss Food Perum Bulog di Jakarta, Senin.
Baca juga : KAI Daop 1: Hall Stasiun Pasar Senen Segera Dilengkapi Pendingin Ruangan
Bayu mengungkapkan bahwa Bulog memiliki 10 ribu titik aset di seluruh Indonesia. Namun, yang bisa dioptimalkan sekitar 3000 lebih karena sebagian di antaranya bangunannya telah rusak. Aset-aset tersebut berupa gudang hingga tempat penjemuran gabah.
Ia menjelaskan banyak aset yang saat ini tidak optimal bukan karena pihaknya tidak mampu mengoptimalkan, tetapi karena adanya perubahan zaman, membuat aset-aset tersebut kemudian menjadi tidak bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Bulog, kata Bayu, telah berumur 57 tahun sehingga sebagian dari asetnya dikembangkan atau diadakan lebih dari setengah abad yang lalu. Sehingga perkembangan kota, perkembangan wilayah membuat peruntukannya menjadi tidak lagi sesuai dengan ide awalnya.
Baca juga : Pertamina Patra Niaga Tawari Pengusaha Kesempatan Jadi Mitra Bisnis Non-BBM
“Contohnya yang jelas tempat dimana kita berada saat ini. Ini dulunya dibayangkan menjadi gudang, gudang untuk stok Bulog. Tetapi sekarang menjadi sangat kesulitan untuk kita membawa keluar masuk stok, keluar masuk barang Bulog, keluar masuk beras, jagung atau kedelai karena kawasan ini sudah menurut tata kotanya tidak lagi diperuntukkan untuk fungsi tersebut. Sehingga akhirnya tidak bisa kita manfaatkan,” ucap Bayu.
Oleh karena itu, sebagai bentuk transformasi, Perum Bulog mengubah gudang tak terpakai di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, menjadi kawasan bisnis perbelanjaan dan olahraga yang diberi nama d'GAT55.