JT - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan ada 16 proyek strategis nasional (PSN) baru dilaksanakan pada masa pemerintahan berikutnya dengan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Yang kemarin yang terakhir disetujui itu ada 16 (PSN baru),” katanya saat konferensi pers di sela Rapat Kerja Nasional Percepatan Penyelesaian dan Pra-Evaluasi Proyek Strategi Nasional di Jakarta, Selasa (14/5).
Baca juga : Kecelakaan Kereta di Bandung, Empat Orang Meninggal Dunia
Sebanyak 16 PSN yang terbagi atas 14 proyek dan dua program tersebut dilaksanakan era pemerintahan calon presiden dan calon wakil presiden terpilih, yakni Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ia mengatakan pelaksanaan 16 PSN tidak menggunakan APBN, tetapi oleh pihak swasta, salah satunya proyek kawasan ekonomi khusus (KEK) bidang kesehatan di kawasan BSD City.
“Karena kita punya KEK kesehatan satu di Sanur, dua di BSD, kemudian yang ketiga di Batam. Karena KEK kesehatan kan tidak berhenti, jadi itu selalu dibutuhkan,” ucapnya.
Baca juga : Mudik Harus Ciptakan Situasi yang Ramah Anak dan Perempuan
Karena tidak menggunakan APBN, katanya, 16 PSN tersebut membutuhkan percepatan perizinan dan fasilitas terkait dengan lahan.
“Kalau tidak pakai APBN berarti yang dibutuhkan adalah percepatan perizinan, kemudian fasilitas terkait dengan lahan, kemudian juga terkait dengan fasilitasi agar pembiayaannya bisa lebih cepat. Kalau insentif itu kebanyakan untuk memperoleh tanah dan perizinan,” katanya.