JT - Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Kediri, Jawa Timur, mendeportasi ibu dan anak warga negara asing asal Sri Lanka karena melanggar aturan keimigrasian yang diterapkan di Indonesia.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Kediri Denny Irawan di Kediri, Jumat, mengemukakan ibu berinisial NJMA (21) dan anaknya berinisial NN (17 bulan) merupakan pemegang izin tinggal terbatas penyatuan keluarga.
Baca juga : Golkar Dapat Jatah Delapan Kursi Menteri Berkat Lobi Politik
Ia menikah dengan warga negara Indonesia dan sebelumnya tinggal di Nganjuk.
"Yang bersangkutan melanggar Pasal 116 jo Pasal 71 huruf (a) dan kepada NN (anak) melanggar pasal 119 huruf (a) UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian," katanya.
Ia mengatakan WNA Sri Lanka dengan inisial NJMA tersebut diambil tindakan keimigrasian berupa deportasi karena tidak melaporkan perubahan status saat melahirkan anak di Indonesia dan tidak melaporkan kelahiran anaknya.
Baca juga : Kapolri Kerahkan Jajaran untuk Tangani Kasus Vina
Sedangkan terhadap anaknya inisial NN, balita perempuan tersebut dikenakan tindakan keimigrasian berupa deportasi karena tidak mempunyai dokumen keimigrasian.
Ia menambahkan Imigrasi Kediri mengeluarkan surat perintah pendeportasian terhadap ibu dan anaknya melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.