JT - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Jawa Barat, melakukan pendataan halte-halte Biskita Transpakuan di wilayahnya yang memerlukan perbaikan dan pemeliharaan.
Sekretaris Dishub Kota Bogor Dimas Tiko di Kota Bogor, Jumat (10/5), mengatakan, pihaknya berupaya melakukan perbaikan dan pemeliharaan agar halte angkutan umum itu berfungsi dengan baik dan rapi.
Baca juga : KAI Divre I Sumut Catat Peningkatan Penumpang 19,9% pada Agustus 2024
Pendataan dilakukan baik melalui evaluasi secara mandiri, maupun dari laporan masyarakat dan pengguna layanan transportasi massal Biskita Transpakuan seperti yang belum lama ini terjadi di Halte Sukasari.
“Teman-teman di teknis prasarana melakukan pengecekan di lapangan. Kadang ada yang laporan lampu hilang, vandalisme. Jadi teman-teman secara mandiri mengecat, ditinner,” jelasnya.
Dimas menyebutkan dari ratusan halte dan bus setop Biskita di Kota Bogor, 36 halte di antaranya merupakan wewenang dari Dishub Kota Bogor. Sehingga puluhan halte itu menjadi kewajiban Dishub pada pemeliharaannya.
Baca juga : Kak Seto Mediasi Kasus Dugaan Kekerasan Seksual Anak TK di Pekanbaru
“Kemarin ada sekitar 30 shelter kita intervensi minor. Misal vandalisme kita bersihkan, atap bocor kita benerin sedikit-sedikit,” ujarnya.
Di samping itu, lanjut Dimas, Dishub juga rutin berkomunikasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) ketika ditemukan ada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang singgah atau tidur di halte.