Jakarta, 17 Agustus - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memulai uji coba kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) bagi sekitar 50 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) mulai tanggal 21 Agustus 2023.
"Pada hari sebelumnya, saya telah meminta kepada Pak Sekda, untuk mencoba kebijakan ini pada tanggal 21 Agustus. Khususnya bagi pegawai yang tidak memiliki kontak langsung dengan publik, tujuannya adalah untuk menciptakan kenyamanan selama KTT ASEAN," ungkap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Baca juga : Polrestro Jakarta Utara Ajak Warga Muara Baru Jaga Kekompakan
Heru, setelah menghadiri upacara Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78 di Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada hari Kamis, menjelaskan bahwa uji coba ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai dari 21 Agustus hingga 21 Oktober 2023.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerapkan skema di mana 50 persen pegawai akan bekerja dari rumah, sementara 50 persen sisanya akan bekerja secara fisik di kantor.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Joko Agus Setyono, berharap bahwa uji coba ini akan membantu mengurangi tingkat polusi udara dan kemacetan yang masih menjadi masalah di Jakarta.
Baca juga : Jakut Tingkatkan Perlindungan Pekerja Perempuan agar Tetap Produktif
Namun, Joko belum dapat memastikan apakah kebijakan ini akan diteruskan setelah uji coba berlangsung selama tiga bulan. Pemerintah Provinsi DKI akan mengevaluasi efektivitas kebijakan ini terlebih dahulu.
"Nantinya, perkembangan dan kinerja akan dievaluasi," kata Joko.
Bagikan
