JT - Ketua Bappilu DPD PDI-P Provinsi Jawa Barat Mochtar Mohamad memberikan penjelasan soal keinginannya maju dalam kontestasi Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bekasi, November 2024 mendatang.
Ditemui usai menghadiri Halal bi Halal Gerakan Pemuda (GP) Anshor Kota Bekasi, Jumat (3/5) mengatakan raihan suara PDIP pada Pileg 2024 di Kota Bekasi turun tiga kursi dari 12 kini hanya 9 kursi. Sementara untuk mendapatkan tiket mengusung calon harus memiliki 10 kursi.
Baca juga : KPU Jakbar Mulai Kirim Logistik Pemilu ke Kecamatan pada 1 Desember
"Untuk mendapatkan tiket maju mengusung calon, PDIP harus berkoalisi dengan partai lain, banyak partai yang menyebut jika PDIP mengusung saya mereka akan ikut gabung,", kata pria yang akrab disapa M2.
Mantan Walikota Bekasi ini juga menyebut dalam Rakor Pilkada DPP PDIP pada 29 April lalu, Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto menginstruksikannya maju dalam perhelatan Pilwalkot.
"Dalam Rakor Pilkada yang diikuti seluruh kader PDIP se-Indonesia, saya disuruh maju oleh Pimpinan Rapat DPP yakni Mas Utut Adianto sekaligus Ketua Fraksi PDIP DPR," katanya.
Baca juga : PDIP: Tim Ganjar-Mahfud dan AMIN Memiliki Semangat yang Sama untuk Mengawal Pemilu
Kemudian saat ini Kota Bekasi krisis figur pemimpin dan calon walikota, padahal pendaftaran Pilwalkot Bekasi oleh KPU dimulai bulan Agustus.
"Di Kota Bekasi krisis figur, padahal tahapan Pilkada di KPU sudah berjalan. Para calon belum keliatan figurnya bahkan banyak parpol membuka pendaftaran sepi peminat, sedangkan pendaftaran Cawalkot mulai bln agustus tinggal 3 bln lagi," ujarnya.