JT - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai melakukan tahapan pemulihan baik rumah warga maupun infrastruktur lainnya seperti fasilitas kesehatan dan pendidikan yang rusak akibat gempa bumi berkekuatan Magnitudo 6,2 pada Sabtu (27/4).
"Mudahan-mudahan seminggu ke depan itu sudah ada langkah perbaikan," kata Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin usai meninjau warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi Magnitudo 6.2 di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Selasa.
Baca juga : Pemkot Mataram Rampungkan Tanggul Sementara untuk Cegah Abrasi
Ia menuturkan pemerintah daerah maupun instansi lainnya saat terjadi gempa bumi, Sabtu (27/4) tengah malam, langsung bergerak memantau daerah untuk mengetahui apa saja yang terdampak bencana tersebut.
Tim inventarisasi di lapangan, menurut dia, sudah mendapatkan data kerusakan rumah maupun fasilitas umum untuk selanjutnya menjadi dasar melakukan pemulihan agar masyarakat dapat menempati rumahnya dengan tenang dan aman.
"Kita sudah final data, dari final data itu nanti kita akan rapatkan bagaimana respons cepat perbaikan-perbaikan," katanya.
Baca juga : Pemkot Palembang Tambah Armada Pengumpan LRT di Koridor Asrama Haji
Ia menegaskan proses pemulihan rumah warga yang terdampak harus secepatnya diselesaikan agar masyarakat tidak tinggal dengan kondisi rumah yang roboh, atau retak-retak dan membahayakan jiwanya.
"Saya tidak ingin berlama-lama dalam ketidakjelasan, berlama-lama dalam situasi membahayakan, misalnya retak rumah, roboh dan lain sebagainya," kata Barnas.