JT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan keberadaan siklon tropis di kawasan utara Papua Barat dan sebelah barat Bengkulu memengaruhi kondisi cuaca mayoritas kota besar di Indonesia.
"Angin permukaan wilayah Indonesia umumnya didominasi dari arah timur laut hingga timur dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 50 kilometer per jam," kata Prakirawan BMKG Nurul Izzah Fitria dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Selasa.Baca juga : PKS Akan Umumkan Kepastian Gabung KIM pada 19 Agustus 2024
Ia menjelaskan sirkulasi siklonik di Samudera Pasifik sebelah utara wilayah Papua Barat dan Samudera Hindia sebelah barat wilayah Bengkulu membentuk daerah konvergensi memanjang di Samudera Pasifik sebelah utara Papua dari Papua Pegunungan hingga Papua.
Kemudian, dari Papua Barat hingga Teluk Cenderawasih, dari Aceh hingga Sumatera Barat, Kepulauan Riau, perairan utara Kepulauan Bangka Belitung hingga Sumatera Selatan.
Fenomena cuaca itu juga membentuk daerah konfluensi di Pulau Sumatra bagian tengah, utara Papua Barat Daya, dan Laut Arafuru.
Baca juga : PVMBG: Gunung Ruang Turun Status ke Level Siaga
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah sirkulasi siklonik konvergensi dan konfluensi tersebut," kata Nurul.
Dia menjelaskan prakiraan cuaca di Pulau Sumatra hari ini mayoritas berpotensi mengalami hujan petir. Wilayah yang perlu diwaspadai dilanda hujan petir adalah Medan, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Padang, Pangkal Pinang, dan Bengkulu.