JT - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) duet Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, membeberkan bahwa proses penyusunan kabinet pasca kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 masih berada di fase diskusi awal.
Dalam perbincangan di depan kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Budiman mengungkapkan, "Saat ini, kami hanya melakukan diskusi dan pertemuan informal."
Baca juga : Fadli Zon Canangkan 19 April sebagai Hari Keris Nasional
Budiman menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai kabinet berada di tangan Prabowo, dengan masukan dari Gibran. Prabowo sedang dalam proses mengumpulkan berbagai informasi dan perspektif untuk menyusun kabinet ideal.
Selain berdialog dengan Gibran, Budiman menambahkan bahwa Prabowo juga akan mengadakan konsultasi dengan partai-partai pendukungnya terkait susunan kabinet.
Di lain pihak, Budiman tidak menutup kemungkinan bagi Presiden Joko Widodo untuk bergabung dalam kabinet Prabowo sebagai penasihat khusus. "Menurut saya, Pak Jokowi sangat mampu untuk posisi tersebut, namun semua keputusan tetap berada di tangan Pak Prabowo," jelasnya.
Baca juga : Bandara Soekarno-Hatta Layani 26 Juta Penumpang Pesawat
Sebagai anggota dewan pakar, Budiman menekankan fokusnya bukan pada komposisi kabinet, melainkan pada program-program yang akan dilaksanakan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan dan Presiden mendatang mulai Oktober 2024. Program-program tersebut umumnya merupakan kelanjutan dari inisiatif Presiden Jokowi, termasuk hilirisasi, digitalisasi, dekarbonisasi, pengoptimalan dana desa, dan pengembangan sumber daya manusia, yang mencakup program makan siang gratis.
Budiman juga menyoroti rencana penguatan agenda geopolitik Prabowo, yang akan menandai ciri khas kepemimpinannya, dengan fokus pada pembangunan multikulturalisme, menjaga keseimbangan dan perdamaian global, serta meredakan ketegangan di kawasan Indo-Pasifik.