JT - Wakil Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abd. Salam, mengungkapkan bahwa kawasan Masjid Istiqlal di Jakarta Pusat menjadi destinasi pilihan bagi masyarakat untuk menikmati wisata rohani, terutama bagi mereka yang tidak melakukan mudik saat Lebaran.
"Kami terus membuka pintu kami. Setelah Lebaran, masjid ini menjadi tempat yang ideal untuk bersantai. Terutama pada hari pertama dan kedua setelah Lebaran," ujarnya di Jakarta pada hari Selasa.
Baca juga : Libur Mau Day Dimanfaatkan Warga Berlibur ke Pulau Seribu
Abu menjelaskan bahwa masyarakat biasanya membawa tikar dan berkumpul di sekitar Sungai Ciliwung yang melintasi area sekitar Masjid Istiqlal, sambil menikmati hidangan bersama keluarga.
"Mereka datang ke masjid untuk beribadah, dan setelah itu, mereka membentangkan tikar di sekitar sungai untuk makan bersama keluarga," tambahnya.
Menurut Abu, jumlah pengunjung yang datang ke Masjid Istiqlal selama Lebaran biasanya mencapai sekitar 100 ribu orang. Sebagian dari mereka datang untuk melaksanakan Shalat Idul Fitri berjamaah, sementara yang lainnya datang untuk berwisata spiritual di kompleks masjid tersebut.
Baca juga : Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Selama Natal dan Tahun Baru 2024 Capai 2,62 Juta
"Jumlah pengunjung saat hari H mencapai sekitar 100 ribu orang. Setelah Lebaran, jumlah pengunjung tetap cukup banyak. Mereka datang untuk berziarah, bertemu keluarga, dan mampir ke Masjid Istiqlal untuk beribadah," ungkapnya.
Selain Masjid Istiqlal, kawasan Monumen Nasional (Monas) juga menjadi pilihan populer bagi masyarakat untuk menikmati masa libur Lebaran.