JT – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah memetakan potensi pariwisata di Bali Timur guna mendukung pemerataan pertumbuhan usaha wisata di Provinsi Bali.
Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, menekankan pentingnya pengembangan pariwisata di luar Bali Selatan, yang selama ini menjadi pusat wisata utama.
Baca juga : Ragunan Sediakan Mobil dan Sepeda Listrik untuk Kemudahan Pengunjung Tahun Baru 2025
"Bali tidak hanya ada di selatan, tetapi juga di timur dan utara yang harus kita kuatkan pengembangannya," ujarnya dalam siaran pers Kemenparekraf di Jakarta, Senin (10/3).
Dalam upaya memetakan potensi usaha pariwisata di Bali Timur, Ni Luh Puspa melakukan kunjungan ke Karangasem pada Sabtu (8/3).
Beberapa destinasi yang dikunjungi antara lain Samsara Living Museum, yang menawarkan aktivitas budaya seperti pembacaan pratiti, pembuatan lak-lak (kue tradisional), penyajian jamu, serta penulisan karya sastra di daun lontar.
Baca juga : Bantul Ubah Tarif Retribusi Masuk Wisata Pantai Mulai Mei
Selain itu, ia juga mengunjungi Tirta Gangga, objek wisata air yang terkenal dengan kolam dan taman indah peninggalan Kerajaan Karangasem, serta Puri Agung Karangasem, kompleks istana kerajaan yang menyimpan sejarah panjang Bali Timur.
Kunjungan dilanjutkan ke Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, salah satu desa Bali Aga yang mempertahankan adat dan budaya tradisional dengan konsep pariwisata berbasis kelestarian alam dan budaya lokal.