JAKARTATERKINI.ID - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat di sekitar Gunung Semeru untuk tetap waspada mengingat adanya peningkatan aktivitas gunung tersebut yang saat ini berada pada level III.
“Kami ingin mengingatkan kembali bahwa sudah ada surat edaran dari Menparekraf, yang berkolaborasi dengan BMKG dan instansi terkait lainnya, untuk mewaspadai situasi terkini terkait wisata alam dan petualangan,” ujar Sandiaga Uno dalam acara ASN Runners Collaborun Wonderful Run 2024 di Gedung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, pada hari Minggu.
Baca juga : Kenaikan Status Level Gunung Kelimutu, Pengelola Batasi Kunjungan Wisatawan
Ia menambahkan, “Oleh karena itu, kami ingin mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, memastikan kita mematuhi dan mengikuti arahan-arahan yang diberikan oleh para rangers dan pengelola wisata pendakian gunung, serta untuk memantau perkembangan cuaca terbaru.”
Sejak hari Sabtu lalu (17/2), Gunung Semeru telah mengalami dua kali erupsi pada pukul 06:56 dan 15:25 WIB. Saat ini, status Gunung Semeru telah ditingkatkan menjadi level III atau siaga, sehingga masyarakat diminta untuk tidak melakukan kegiatan apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) sepanjang wilayah Besuk Kobokan karena berpotensi terdampak oleh perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Baca juga : Tiket.com Berperan dalam Mendorong Pariwisata di Indonesia
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
“Kami ingin memastikan bahwa kita tidak menghadapi situasi berbahaya akibat kurangnya informasi terkini. Oleh karena itu, ini adalah imbauan kami, dan kami meminta seluruh dinas pariwisata di daerah untuk mengintensifkan pengawasan terutama terhadap aktivitas Gunung Semeru yang semakin meningkat,” tandas Menteri Sandi.