JT - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa realisasi investasi sepanjang tahun 2023 telah melebihi target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), mencapai Rp1.418 triliun.
"Dengan target Rp1.400 triliun yang diberikan oleh Pak Jokowi, kami berhasil mencapai realisasi sebesar Rp1.418,90 triliun," kata Bahlil dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta pada hari Senin.
Baca juga : PNM Luncurkan ASMEA untuk Pendampingan Hukum UMKM
Bahlil menjelaskan bahwa sejak tahun 2018 hingga 2023, Kementerian Investasi secara konsisten mencapai target yang ditetapkan dalam perencanaan strategis sebesar Rp1.099,8 triliun.
Menurut Bahlil, pencapaian ini tidak hanya terjadi di pulau Jawa. Proporsi investasi di Indonesia saat ini lebih banyak terdistribusi di luar Jawa.
Selama tahun 2023, jumlah investasi di luar Jawa mencapai Rp730,8 triliun atau 51,5 persen, sementara di pulau Jawa mencapai Rp688,1 triliun atau 48,5 persen.
Baca juga : KADIN DKI Berharap Pemimpin Periode Berikut Bisa Jaga Perekonomian
"Mulai dari kuartal ketiga tahun 2020 hingga akhir 2023, kita telah mencatat pencapaian yang membanggakan di luar pulau Jawa yang melebihi investasi di Jawa. Hal ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan pemerataan pertumbuhan investasi," kata Bahlil.
Berdasarkan asal, Singapura menduduki peringkat pertama dalam hal investasi di Indonesia, dengan total sebesar 15,4 miliar dolar AS, diikuti oleh Tiongkok (7,4 miliar dolar AS), Hong Kong (6,5 miliar dolar AS), Jepang (4,6 miliar dolar AS), Malaysia (4,1 miliar dolar AS), Amerika Serikat (3,3 miliar dolar AS), Korea Selatan (2,5 miliar dolar AS), dan Belanda (1,3 miliar dolar AS).