JT - Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengungkapkan bahwa sebagian wilayah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah yang sebelumnya dilanda banjir kini mulai mengalami surut, meskipun beberapa daerah masih menghadapi tingginya intensitas banjir.
"Masyarakat harus tetap waspada, terutama di Kabupaten Kudus, Jepara, dan Demak yang masih terdampak secara signifikan," ujarnya saat diwawancarai setelah melakukan kunjungan ke lokasi jebolnya tanggul kiri Sungai Wulan di Dukuh Norowito Desa Ketanjung Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak, pada hari Senin.
Baca juga : Jelang Nataru, Polresta Bekasi Sita Puluhan Botol Miras
Dalam kunjungannya tersebut, turut hadir Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi, Panglima Komando Daerah Militer IV Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Penjabat Bupati Kudus M. Hasan Chabibie, serta Bupati Demak Eisti'anah, beserta unsur Forkopimda Demak dan Kudus.
Sebanyak sembilan kabupaten/kota di Jawa Tengah yang terdampak banjir meliputi Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kendal, Demak, Kudus, Pati, Jepara, dan Kabupaten Grobogan.
Dengan kondisi banjir mulai surut di Kabupaten Grobogan, Pekalongan, Pati, Kendal, Kota Semarang, dan Pekalongan, langkah-langkah pemulihan perlu diambil dengan serius.
Baca juga : Dishub Sumut Pastikan 367 Armada Laik Jalan untuk PON XXI Aceh-Sumut 2024
"Salah satu langkah yang kami pertimbangkan adalah menggunakan rekayasa cuaca atau operasi teknologi modifikasi cuaca -TMC- untuk mengurangi dampak banjir di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Demak dan Kudus," tambahnya.
Nana Sudjana juga menyampaikan bahwa BNPB berencana memperpanjang operasi TMC dengan harapan penutupan tanggul kiri Sungai Wulan dapat dilakukan secepatnya.