JT - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mengakui bahwa penyelenggaraan Festival Bedug di daerah tersebut bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya, khususnya yang berkaitan dengan nuansa Islami selama bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
"Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel), Munjirin, menyambut baik kegiatan Festival Bedug, karena kegiatan ini diselenggarakan dengan semangat kolaborasi, pembaharuan, dan pelestarian seni budaya," ujarnya dalam keterangan resmi.
Baca juga : Truk Es Krim Terperosok di Palmerah, Trotoar Ambles Picu Kemacetan Panjang
Munjirin menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan komitmen untuk memberikan ruang dan kesempatan kepada warga Jakarta Selatan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas dalam bidang seni budaya.
Dia berharap, kegiatan ini akan menjadi motivasi bagi para penabuh beduk untuk terus eksis dan giat dalam melestarikan budaya nuansa religi ini.
"Saya berharap, setelah ini, Jakarta Selatan dapat meraih banyak juara di tingkat Provinsi DKI Jakarta dan akhirnya menjadi juara umum," tambahnya.
Baca juga : Warga Non-Muslim Jaga Shalat Idul Adha di Jakarta Barat: Simbol Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jaksel, Rusmantoro, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 10 perwakilan tim penabuh bedug dari 10 kecamatan, dan berlangsung selama satu hari pada Jumat malam.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini, dan berharap Jakarta Selatan dapat meraih prestasi yang gemilang dalam festival ini.