JT - Pemerintah Malaysia dengan tegas mengutuk serangan terhadap kamp Al-Nuseirat di Jalur Gaza yang mengakibatkan delapan warga Palestina meninggal dan 20 lainnya terluka saat mendistribusikan bantuan makanan dari warga Malaysia.
Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) menyatakan bahwa serangan udara yang dilakukan oleh rezim Israel terhadap kamp Al-Nuseirat merupakan tindakan tidak bertanggung jawab, terutama saat bantuan makanan sedang disiapkan untuk didistribusikan kepada warga yang membutuhkan di sana.
Baca juga : Empat Negara Eropa Dukung Upaya Rekonstruksi Gaza oleh Negara-Negara Arab
Bantuan makanan ini merupakan sumbangan dari warga Malaysia melalui Dana Rekening Perwalian Kemanusiaan untuk Rakyat Palestina (AAKRP) yang dikelola oleh Ops Ihsan, koalisi LSM di Malaysia.
Tindakan kekerasan terhadap warga sipil Palestina oleh Israel adalah pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional. Serangan ini juga mengancam hak dasar warga Palestina untuk hidup damai, aman, dan tenteram.
Wisma Putra menegaskan bahwa mereka yang berada di kamp tersebut adalah warga Palestina yang tidak bersalah, yang hanya menjalankan tanggung jawab kemanusiaan terhadap sesama warga Palestina, bukan merupakan ancaman bagi Israel.
Baca juga : Joe Biden Setujui Pengiriman Bom Untuk Israel
Komunitas internasional diharapkan untuk segera dan tegas melakukan intervensi, serta menuntut pertanggungjawaban rezim Israel atas ketidakpedulian mereka terhadap kehidupan manusia. Keadilan harus ditegakkan dan langkah-langkah preventif harus diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Keterangan tersebut juga menegaskan bahwa solidaritas dan dukungan terhadap rakyat Palestina harus diperkuat, untuk memastikan upaya mereka dalam mencapai keadilan, perdamaian, dan hak-hak mereka terlindungi.