JT - Kanselir Jerman Olaf Scholz, Selasa (12/3), meminta China dan negara-negara di kawasan untuk menyelesaikan ketegangan di wilayah Laut China Selatan yang disengketakan secara damai.
Berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., Scholz mengatakan bahwa mereka telah membahas perkembangan terkini di kawasan, dan peningkatan ketegangan di Laut China Selatan.
Baca juga : Oposisi Israel Dorong Netanyahu Akui Negara Palestina dengan Syarat
"Ini tentang mematuhi hukum internasional, menjamin kebebasan navigasi. Kami berupaya memastikan bahwa Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) dipatuhi oleh semua pihak," kata Scholz.
"Kami ingin melakukan apa pun yang kami bisa untuk membantu menyelesaikan ketegangan dengan cara damai," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Scholz, perundingan ASEAN mengenai tata perilaku (Code of Conduct/CoC) di Laut China Selatan adalah hal yang paling penting, dan deeskalasi harus selalu menjadi prioritas.
Baca juga : Kremlin: Kematian Pemimpin Hamas Mengancam Proses Perdamaian di Gaza
"Kita memiliki UNCLOS, kita memiliki pengadilan arbitrase yang berada di Hamburg. Keputusan penting telah diambil sepanjang tahun ini. Saya yakin sangat penting bagi setiap orang untuk mematuhi peraturan undang-undang yang berlaku," kata Scholz.
Sementara itu, Marcos Jr. mengatakan bahwa Filipina berkomitmen terhadap tatanan internasional berbasis aturan, ingin menyelesaikan masalah melalui dialog, namun juga bertekad untuk mempertahankan hak kedaulatannya.