JT - Kantor Media Gaza memperingatkan pada Sabtu (14/9) tentang bencana kemanusiaan yang dihadapi sebanyak 2 juta warga Palestina yang terlantar di Jalur Gaza menjelang musim dingin.
“Sebanyak 74 persen tenda untuk pengungsi tidak lagi layak digunakan, menurut tim penilai lapangan pemerintah,” demikian pernyataan media tersebut.
Baca juga : Lebih dari 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
Tim-tim itu melaporkan, seperti yang disampaikan oleh kantor tersebut, bahwa “100.000 dari 135.000 tenda memerlukan penggantian segera karena aus dan rusak.”
"Karena tenda-tenda tersebut 'terbuat dari kayu, nilon, dan kain, yang telah memburuk akibat panas matahari serta kondisi iklim keras di Gaza. Setelah 11 bulan pengungsian tanpa henti, tenda-tenda ini sekarang sepenuhnya tidak dapat digunakan dalam kondisi yang tidak manusiawi ini," demikian isi dari laporan tim tersebut.
Kantor media itu juga memperingatkan adanya "bencana kemanusiaan nyata dengan datangnya musim dingin, yang mengancam akan membuat 2 juta orang kehilangan tempat tinggal."
Pernyataan media itu menyebutkan bahwa penutupan perbatasan oleh Israel telah mencegah "masuknya sekitar 250.000 tenda dan karavan ke Jalur Gaza di tengah situasi yang sangat mendesak saat ini".
Baca juga : Serangan Kelompok RSF di Sudan Selama Tiga Hari Tewaskan Lebih dari 200 Orang
Kantor media tersebut mendesak komunitas internasional, negara-negara di dunia, organisasi internasional, PBB, serta organisasi-organisasi Arab untuk segera memberikan bantuan kepada 2 juta orang yang terlantar "yang sangat membutuhkan tempat tinggal yang memadai untuk melindungi mereka dari dinginnya musim dingin dan panasnya musim panas, dengan menekan penjajah untuk menghentikan kejahatan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza."
Israel terus melakukan serangan brutal di Gaza sejak serangan Hamas pada Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.