JAKARTA TERKINI - Pejabat Amerika Serikat (AS) dan Irak terus melanjutkan pembicaraan mengenai kerja sama keamanan, termasuk peran pasukan AS di Irak, menurut pernyataan Pentagon pada Senin (9/9).
"Kelompok kerja eksekutif Komisi Militer Tinggi (HMC) AS-Irak sedang melakukan diskusi yang berkelanjutan," kata Sekretaris Pers Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, ketika ditanya oleh wartawan mengenai kemungkinan penarikan pasukan AS dari Irak.
Baca juga : Jerman Tegas Tolak Kebijakan Pendudukan Israel
Ryder menambahkan, "Saat kami mencapai kesimpulan terkait hal ini, mungkin akan ada informasi lebih lanjut yang bisa kami sampaikan, namun saat ini belum ada yang bisa diumumkan."
Pernyataan ini muncul setelah beberapa laporan menyebutkan bahwa AS dan Irak telah mencapai kesepakatan awal untuk penarikan penuh pasukan koalisi yang dipimpin AS dari Irak pada akhir 2026.
"Isi dari pembicaraan ini berfokus pada transisi dari koalisi global untuk kekalahan abadi ISIS menuju hubungan keamanan bilateral jangka panjang antara AS dan Irak," kata Ryder.
Baca juga : AS Klaim Tidak Terlibat dalam Serangan Israel di Konsulat Iran di Suriah
Ryder menekankan bahwa AS sangat menghargai Irak sebagai mitra, dan menyatakan bahwa Irak memainkan peran "sangat penting" di kawasan ini dalam hal keamanan dan stabilitas, terutama dalam upaya kontra-terorisme.
"Kita perlu memberi waktu dan ruang bagi Komisi Militer Tinggi untuk melanjutkan percakapan ini," tambahnya.