JT - Alat kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kini didominasi oleh produk dalam negeri, sesuai dengan anjuran Penjabat Bupati Bekasi terkait penggunaan produk lokal di semua instansi pemerintahan dan layanan publik.
Wakil Direktur RSUD Kabupaten Bekasi, Lilah Muslihah, menyatakan bahwa sebagian besar alat kesehatan yang digunakan adalah produk-produk buatan dalam negeri dengan persentase lebih dari 60 persen.
Baca juga : BPBD Sukabumi Belum Terima Laporan Rumah Rusak Akibat Gempa Pangandaran
"Memang masih ada alat kesehatan yang diimpor, seperti ventilator atau alat bantu pernapasan bagi pasien," ujarnya di Cikarang, pada hari Selasa.
Dia menjelaskan bahwa ventilator tersebut diimpor dari Amerika, Jerman, dan Jepang karena tidak ada pilihan lain demi kelancaran pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Namun, di luar itu, penggunaan produk dalam negeri menjadi prioritas.
"Kami memberikan prioritas pada produksi dalam negeri terlebih dahulu, namun jika tidak tersedia, barulah kami melakukan impor untuk memastikan optimalisasi pelayanan kesehatan masyarakat," katanya.
Baca juga : 98,91 Persen Warga Kota Tangerang Telah Miliki Kebiasan Cuci Tangan Pakai Sabun
Lilah mengakui bahwa pasokan alat kesehatan produksi dalam negeri sebelumnya masih terbatas, namun dengan adanya hilirisasi produk dalam negeri belakangan ini, produk lokal semakin banyak.
Dia juga menyoroti keuntungan dari segi administratif dan akuntabilitas yang lebih baik dalam menggunakan alat kesehatan buatan lokal. Sementara untuk produk impor, terdapat beberapa tahapan perizinan yang harus diikuti sesuai dengan regulasi yang berlaku.