JT – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali beraksi dengan menyerang dan membakar rumah guru di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (21/3). Aksi keji ini menewaskan enam orang, termasuk para guru yang dibakar hidup-hidup.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Chandra Kurniawan menyebut aksi tersebut sebagai tindakan biadab dan tidak berperikemanusiaan.
Baca juga : Pemkab Bekasi Bersama Swasta Bangun Jaringan Air Bersih
"Aksi yang dilakukan KKB itu biadab, karena membunuh dan membakar korban yang ada di dalam rumah dalam keadaan hidup," ujar Chandra dalam keterangan di Jayapura, Minggu (23/3).
Selain membakar rumah guru, KKB juga membakar bangunan sekolah dan diduga melakukan perampokan terhadap warga sekitar. Sementara ini, empat korban yang teridentifikasi berinisial T (guru), F (guru), F (guru), dan I (tenaga kesehatan). Dua korban lainnya masih dalam proses pendataan.
Evakuasi korban belum bisa dilakukan karena situasi keamanan yang belum kondusif. Namun, aparat TNI-Polri bersama Pemerintah Daerah Yahukimo terus berupaya mengevakuasi para korban.
Baca juga : Wajib Tau! Daftar Halte TransJakarta yang Terintegrasi dengan Stasiun LRT Jabodebek
Sebagai langkah pengamanan, pada Sabtu (22/3), sebanyak 58 guru, tenaga kesehatan, dan anggota keluarga dari Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Walma, dan Kabiyanggama telah dievakuasi ke Wamena menggunakan pesawat Adventist Aviation.
Pihak berwenang terus meningkatkan pengamanan dan memantau situasi untuk mencegah jatuhnya korban lebih lanjut. * * *