JT - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tengah mengajak masyarakat untuk meningkatkan penggunaan transportasi umum dalam kegiatan sehari-hari dengan tujuan mengurangi tingkat kemacetan, terutama di wilayah Jakarta.
“Data pergerakan penduduk di Jabodetabek mencapai 88 juta orang per hari, dan penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan telah menyebabkan masalah kemacetan yang serius,” ungkap Sekretaris BPTJ, Marta Hardisarwono, dalam pernyataannya di Jakarta pada hari Minggu.
Baca juga : Jakarta Barat: 9.024 HPR Mendapat Vaksin Anti Rabies
BPTJ telah mengadakan kegiatan komunikasi publik dalam bentuk festival yang diberi nama "BPTJ Festival 2024" di Kawasan Car Free Day Jakarta.
Marta menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan transportasi umum serta untuk mendapatkan masukan dan dukungan dari masyarakat dan berbagai pihak terkait seperti operator transportasi umum dan pengembang kawasan permukiman.
Dia menambahkan bahwa BPTJ sedang berupaya keras untuk mengurangi tingkat kemacetan dengan mendorong masyarakat untuk beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum massal.
Baca juga : Pramono Belum Putuskan Usulan Kenaikan Tarif Transjakarta
“BPTJ sedang mengembangkan layanan Angkutan Jalan Jabodetabek Residence Connexion (JRC) yang beroperasi di kawasan permukiman untuk mendorong lebih banyak lagi masyarakat untuk menggunakan transportasi umum. Misalnya, baru-baru ini kami meluncurkan layanan tersebut di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK),” tambah Marta.
Sementara itu, Direktur Angkutan BPTJ, Tatan Rustandi, menyebutkan bahwa BPTJ telah meluncurkan program BISKITA untuk menarik minat masyarakat menggunakan angkutan umum di Kota Bogor dan Bekasi, dengan rencana akan memperluas layanan ini ke Kota Depok dan Kabupaten Bogor.