JAKARTATERKINI.ID - Dokter umum di Jakarta Utara, dr Benny Alpharandus, menyatakan bahwa fenomena yang dialami bocah laki-laki bernama AJ (6) atau Adam, di Kampung Rawa Indah, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, yang disangka sebagai 'disunat jin' saat buang air kecil, sebenarnya dapat dikategorikan sebagai "parafimosis".
Benny menjelaskan bahwa parafimosis adalah suatu keadaan di mana kulup penis tertarik ke belakang dan tidak dapat kembali ke posisi semula.
Baca juga : BPBD DKI: Marunda Terendam Banjir Rob hingga 15 cm
Dalam peninjauan lokasi kejadian, Benny mengklarifikasi bahwa istilah medis yang sesuai adalah parafimosis, dan tidak ada istilah 'disunat jin' dari segi medis.
Ia menjelaskan bahwa kondisi kulup penis yang tertarik ke belakang pada anak-anak yang belum disunat bisa menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan.
Benny menegaskan pentingnya membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan parafimosis, langkah yang dapat diambil adalah menyunat kulit kemaluan secara sempurna.
Baca juga : Kebakaran di Cipinang Melayu Diduga Akibat Korsleting Mobil, Kerugian Capai Rp6 Miliar
Ia menekankan bahwa parafimosis bukan kelainan bawaan, dan pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga ahli diperlukan untuk memastikan kondisi anak.
Sebelumnya, warga di Kampung Rawa Indah digegerkan dengan kejadian AJ yang diduga mengalami "disunat jin".