JT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mewaspadai potensi terjadinya gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, mengatakan bahwa menjelang liburan akhir pekan yang dipadukan dengan Hari Raya Nyepi pada Senin (11/3) dan Cuti bersama pada Selasa (12/3), diperkirakan sebagian besar masyarakat akan melakukan wisata pantai.
Baca juga : Tujuh Terminal di Jakarta Mengalami Kenaikan Penumpang 26,04 Persen
Namun demikian, Wardoyo menegaskan bahwa saat berlibur di pantai, sering kali masyarakat abai terhadap risiko gelombang tinggi yang dapat terjadi sewaktu-waktu karena terlalu asyik bermain air atau berenang.
Dia mengimbau agar wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jabar-DIY tidak berenang atau bermain air terutama di wilayah pantai yang langsung terhubung dengan laut lepas, karena gelombang tinggi berpotensi terjadi hingga beberapa hari ke depan.
"Kami kembali mengeluarkan peringatan dini tentang gelombang tinggi yang berlaku hingga hari Senin (11/3), dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," ujarnya.
Baca juga : Jabar Tampilkan Produk Fesyen Kulit dalam Acara "Satu Abad Kulit Garut"
Menurut Wardoyo, peringatan dini gelombang tinggi tersebut dikeluarkan karena tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai kisaran 2,5-4 meter, yang termasuk kategori tinggi.
Wilayah yang berpotensi terkena gelombang tinggi meliputi perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta.