JT - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Rahmat Bagja, mengungkapkan bahwa dugaan penggelembungan suara dalam Pemilu 2024 tidak hanya mencakup Partai Solidaritas Indonesia (PSI) semata.
"Dugaan ini, maaf, tidak hanya terkait dengan satu partai, bukan hanya PSI saja, tetapi beragam isu yang perlu kami periksa lebih lanjut di lapangan," kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, pada hari Rabu.
Baca juga : Gerindra Siapkan Ahmad Dhani sebagai Calon Wali Kota Surabaya pada Pilkada 2024
Bagja menegaskan bahwa setiap laporan dugaan penggelembungan suara akan diselidiki secara cermat oleh Bawaslu RI, termasuk oleh timnya sendiri.
"Saya memantau berbagai informasi yang kami terima melalui media sosial. Kami melakukan pengecekan langsung oleh tim pengawas. Beberapa laporan belum mendapat tanggapan, kami sedang menunggu klarifikasi," katanya.
Selanjutnya, Bagja menyebut bahwa pihaknya selalu melakukan verifikasi atas setiap dugaan penggelembungan suara yang terjadi.
Baca juga : Presiden Pantau Dinamika Hitung Cepat Pilkada Serentak 2024
"Kami melakukan pengecekan langsung di lapangan untuk memastikan kebenarannya. Kami telah memilih beberapa video sebagai sampel untuk diteliti lebih lanjut. Misalnya, terkait dengan situasi di Cianjur, kami masih menunggu respons dari tim pengawas di sana," jelasnya.
Bagja juga menyoroti bahwa jika terdapat indikasi penggelembungan suara dan tidak ada laporan dari timnya, itu menandakan ada kelemahan dalam sistem pengawasan yang dijalankan.