JT - PT Pertamina (Persero) melaporkan bahwa 29 Unit Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan mereka berhasil mencatat transaksi senilai Rp4,2 miliar selama pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2024 yang berlangsung di Jakarta, mulai dari tanggal 28 Februari hingga 3 Maret.
Angka tersebut melebihi target awal yang ditetapkan, yakni sebesar Rp3 miliar, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 40 persen dari ekspektasi sebelumnya.
Baca juga : Sri Mulyani: Kemenangan Trump Dapat Berdampak pada Harga Minyak Global
Fadjar Djoko Santoso, Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina Persero, menyatakan bahwa tingginya minat pengunjung terhadap booth UMKM binaan Pertamina di Inacraft 2024 tercermin dari total penjualan yang mencapai Rp4,2 miliar selama lima hari pameran.
Pertamina berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM setiap tahunnya dengan berbagai upaya, termasuk mendukung pameran nasional serta global untuk memberikan peluang bagi pelaku UMKM binaan mereka di seluruh Indonesia guna meningkatkan kualitas produk dan ekspor.
Selain mendapatkan akses permodalan yang mudah, Pertamina juga menawarkan program-program pembinaan UMKM unggulan seperti UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator. Program ini mencakup pelatihan modul e-learning dan offline, sertifikasi usaha, display produk di area publik seperti Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, hibah alat bantu, publikasi, serta pameran dan penjualan melalui e-commerce.
Baca juga : Produsen minyak goreng edukasi warga HET Minyakita Rp14.000/ liter
Pada Inacraft 2024, Pertamina mempersembahkan sejumlah UMKM baru dengan produk-produk berkualitas tinggi yang telah melalui proses kurasi yang ketat.
Contohnya adalah Java Kulit Indonesia, UMKM asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Meskipun omzet awalnya kurang dari Rp1 juta, produk-produknya berhasil menarik perhatian pengunjung, terutama setelah strategi penjualan yang disesuaikan dengan karakteristik pasar dilakukan.