JAKARTATERKINI.ID - Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono, mengamati bahwa ketahanan pangan di kota tersebut semakin membaik seiring dengan implementasi berbagai program sejak 2018.
"Hasil analisis peta ketahanan dan kerentanan pangan tahun 2023 menunjukkan bahwa tidak ada kelurahan yang termasuk dalam kategori sangat rentan pangan (prioritas I) atau rentan pangan (prioritas II). Ini menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam ketahanan pangan Kota Depok," ujar Imam Budi Hartono di Depok, pada hari Rabu.
Baca juga : RSUD Kabupaten Tangerang Rawat Intensif Pemuda Penderita Obesitas
Sejak tahun 2018, Kota Depok telah melaksanakan beragam program untuk mengatasi kerawanan pangan, termasuk penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan menggunakan metode analisis komposit yang memperhitungkan lima indikator kunci.
Indikator tersebut meliputi rasio sarana dan prasarana penyedia pangan terhadap jumlah rumah tangga, rasio jumlah penduduk dengan tingkat kesejahteraan terendah terhadap total penduduk, ketersediaan akses penghubung di setiap kelurahan, rasio rumah tangga tanpa akses air bersih terhadap total rumah tangga, dan rasio tenaga kesehatan terhadap total penduduk.
Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) telah mengimplementasikan berbagai program untuk meningkatkan ketahanan pangan, seperti pembangunan sistem informasi pangan, peningkatan produktivitas pangan lokal, perluasan aksesibilitas pangan, peningkatan kualitas pangan, dan kesejahteraan pelaku usaha di sektor pangan.
Baca juga : Pemkab Tangerang Kendalikan Harga Bawang Putih Lewat Operasi Pasar
Meskipun demikian, Imam menegaskan perlunya terus-menerus berusaha untuk mencegah potensi kerawanan pangan di masa mendatang. Upaya-upaya tersebut mencakup menjaga ketersediaan dan pasokan pangan, stabilisasi harga pangan, penanganan kasus stunting, pengendalian inflasi, serta penyediaan cadangan pangan oleh pemerintah daerah.