JAKARTATERKINI.ID - Perum Bulog Karawang telah menginisiasi penyebaran beras SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) secara rutin dan terjadwal hingga menjelang perayaan Lebaran 2024 sebagai bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas harga.

Kepala Perum Bulog Karawang, Umar Said, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat agar tidak kesulitan mendapatkan komoditas pangan murah. Program Bulog Siaga telah diluncurkan sepekan yang lalu, di mana beras SPHP, beras premium, dan komoditas pangan lainnya akan dijual secara langsung kepada masyarakat di hampir 80 titik secara rutin harian dan terjadwal hingga menjelang Idulfitri 1445 Hijriah.

"Kami berharap program ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan membantu menstabilkan harga beras dengan mengurangi belanja masyarakat," kata Umar. 

Selain penjualan beras SPHP, Bulog juga bekerja untuk memastikan ketersediaan beras di tingkat pedagang pengecer, pasar tradisional, dan retail modern. Sejak Januari hingga 26 Februari 2024, Bulog Karawang telah menyalurkan sekitar 2.600 ton beras SPHP, dengan peningkatan penyaluran sebanyak 2—3 kali lipat dalam seminggu terakhir.

"Pasar Johar Karawang telah menerima beras SPHP sebanyak 200—300 ton per hari, dan kami juga akan menyalurkan beras SPHP secara masif kepada pedagang pengecer dan pasar tradisional di luar Pasar Johar," jelas Umar.

Bulog juga telah berkolaborasi dengan 8—10 toko retail modern untuk memastikan pasokan beras tetap stabil di pasar modern. Hasil dari upaya ini sudah mulai terlihat, dengan harga beras di Pasar Johar Karawang yang sudah mengalami penurunan sebesar Rp1.000,00—Rp1.500,00 per kilogram.

Dengan langkah-langkah ini, Bulog Karawang berharap dapat menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras untuk mendukung kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi.